PAKAIAN ADAT SUMATRA BARAT

Pakaian Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang
 A.  Tingkuluak (Tengkuluk)
Tingkuluak adalah sebuah penutup kepala yang bentuknya menyerupai kepala dari binatang kerbau atau atap rumah gadang, yaitu rumah tradisional Sumatera Barat. Penutup kepala yang terbuat dari kain selendang ini dipakai sehari-hari maupun ketika dalam upacara adat. 
 B. Baju Batabue
Baju batabue atau baju bertabur merupakan baju kurung (naju) yang dihiasi dengan taburan pernak-pernik benang emas. Pernik-pernik sulaman benang emas tersebut melambangkan akan kekayaan alam daerah Provinsi Sumatera Barat yang sangat berlimpah. Corak dari sulaman ini pun sangat beragam.

Baju batabue ada 4 varian warna, yakni warna merah, biru, hitam, dan lembayung. Pada bagian tepi lengan dan leher ada hiasan yang disebut dengan minsie. Minsie adalah sulaman yang menyimbolkan bahwa seorang wanita suku Minang harus taat kepada batas-batas hukum adat.

 C. Lambak
Lambak atau sarung adalah bawahan pelengkap pakaian adat Bundo Kanduang. Lambak ini ada yang berupa songket dan ada juga yang berikat. Sarung dikenakan menutupi bagian bawah tubuh wanita dengan cara diikatkan pada bagian pinggang. Belahannya dapat disusun di depan, samping, maupun belakang tergantung dari adat nagari atau sub-suku mana yang memakainya.
 D. Salempang
Salempang adalah selendang biasa yang umumnya terbuat dari kain songket. Salempang di letakan dibagian pundak wanita pemakainya. Salempang menyimbolkan bahwa seorang wanita harus mempunyai welas asih pada anak dan cucu, dan harus waspada akan segala kondisi.

sumber:http://www.kamerabudaya.com/2017/10/inilah-pakaian-adat-dari-sumatera-barat-pria-dan-wanita.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar